Jakarta – Himpunan Pengembangan Ekosistem Alkes Indonesia (HIPELKI) sukses menyelenggarakan pelatihan Cara Distribusi Alat Kesehatan yang Baik (CDAKB) pada 8–9 Mei 2025 di Pomelotel Hotel, Patra Kuningan, Jakarta Selatan. Pelatihan ini ditujukan untuk meningkatkan kompetensi para Penanggung Jawab Teknis (PJT) dari perusahaan distributor alat kesehatan di seluruh Indonesia.
Kegiatan pelatihan ini menghadirkan narasumber dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan mengangkat pentingnya pemahaman mendalam terhadap regulasi serta penerapan standar distribusi alat kesehatan yang sesuai. Materi disampaikan melalui metode tatap muka, meliputi presentasi, diskusi interaktif, dan studi kasus.
Ketua Umum HIPELKI, dr. Randy Teguh, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelatihan CDAKB merupakan langkah penting dalam mewujudkan distribusi alat kesehatan yang profesional dan bertanggung jawab.
“Pelatihan ini merupakan bagian penting dalam upaya kita untuk meningkatkan mutu dan keamanan distribusi alat kesehatan di Indonesia. Seiring dengan berkembangnya industri alat kesehatan, maka kebutuhan akan sistem distribusi yang profesional, bertanggung jawab, dan sesuai standar menjadi semakin mendesak. CDAKB bukan hanya sekadar prosedur, namun juga cerminan komitmen kita untuk menjaga keselamatan pasien dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan secara menyeluruh,” ujar dr. Randy.
Sebanyak 60 peserta dari Jakarta dan luar kota antusias mengikuti pelatihan ini. “Pelatihan berjalan dengan baik dan lancar, panitia sangat profesional dalam mengatur kegiatan dan menghadirkan narasumber yang sangat kompeten. Biaya pelatihannya juga terjangkau,” ungkap salah satu peserta.
Melalui pelatihan ini, HIPELKI berharap para PJT dapat memperkuat kapabilitas dan integritas dalam menjalankan tugas, serta memastikan distribusi alat kesehatan dilakukan secara aman, bermutu, dan sesuai regulasi yang berlaku.
