HIPELKI, Jakarta – Pelatihan Penanggung Jawab Teknis (PJT) dalam penerapan Cara Distribusi Alat Kesehatan yang Baik (CDAKB) telah sukses diselenggarakan selama dua hari, pada 30-31 Januari 2025, di Pusat Diklat HIPELKI, The Kensington Office Tower, Jakarta Timur. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mengenai kebijakan dan regulasi distribusi alat kesehatan, peran serta tugas PJT, serta pengawasan dan manajemen rantai pasok sesuai standar CDAKB.
Berbagai materi dibahas dalam empat sesi utama pelatihan ini. Pertama adalah Kebijakan dan Regulasi Distribusi Alkes, yang memberikan pemahaman tentang peraturan yang mengatur distribusi alat kesehatan di Indonesia. Kedua adalah Peran dan Tugas Penanggung Jawab Teknis (PJT) dalam Sarana Distribusi Alkes, yang menjelaskan tanggung jawab dan prosedur kerja PJT dalam distribusi alat kesehatan. Selanjutnya adalah Pengawasan Alkes Sesuai CDAKB, yang membahas tata cara pengawasan alat kesehatan agar esuai dengan standar yang berlaku. Terakhir adalah Manajemen Rantai Pasok Alkes Sesuai CDAKB yang mengupas strategi dan prosedur dalam menjaga kelancaran distribusi alat kesehatan.
Peserta dan Narasumber
Pelatihan ini diikuti oleh 30 peserta yang berasal dari Jabodetabek dan Lampung, terdiri dari 5 anggota HIPELKI dan 25 peserta non-anggota. Peserta mendapatkan pembelajaran dari para narasumber yang merupakan bagian dari Tim Kerja Sertifikasi dan Pengawasan Sarana Distribusi Alkes, antara lain:
• Ibu Helsy Pahlemy, S.Si., Apt., M.Farm – Ketua Tim Kerja Sertifikasi dan Pengawasan Sarana Distribusi Alkes.
• Ibu Viera Rebina Lubis, SKM, MKM – Tim Kerja Sertifikasi dan Pengawasan Sarana Distribusi Alkes.
• Ibu Emma Rahmadhanti, S.Farm., MKM – Tim Kerja Sertifikasi dan Pengawasan Sarana Distribusi Alkes.
• Ibu Restu Adhitiya Indraini, S.Farm., Apt. – Tim Kerja Sertifikasi dan Pengawasan Sarana Distribusi Alkes.
• Ibu Laeli Muntafiah, S.Farm., Apt. – Tim Kerja Sertifikasi dan Pengawasan Sarana Distribusi Alkes.
Pelatihan ini juga difasilitasi oleh Ibu Linda Bella Pertiwi, A.Md. Ak., dengan pembukaan acara dilakukan oleh Ketua Umum HIPELKI, Dr. Randy H. Teguh, MM., serta arahan kebijakan pemerintah oleh Direktur Pengawasan Alat Kesehatan, Ibu Dra. Eka Purnamasari, Apt., M.K.M.
Evaluasi dan Hasil Pelatihan
Pelatihan menggunakan metode presentasi interaktif, diskusi kelompok, dan studi kasus, yang memberikan pengalaman belajar lebih efektif bagi peserta.
Hasil evaluasi menunjukkan bahwa 100% peserta berhasil lulus sesuai standar minimal yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan. Umpan balik dari peserta menyebutkan bahwa penyampaian materi sangat baik dan mudah dipahami, koordinasi panitia sangat baik, serta fasilitas ruangan pelatihan dinilai nyaman, meskipun ada masukan agar ruang pelatihan diperluas untuk kenyamanan lebih optimal.
Secara keseluruhan, pelatihan ini berjalan dengan sukses dan lancar, serta mendapat antusiasme tinggi dari para peserta. Laporan hasil pelatihan ini diharapkan menjadi referensi untuk kegiatan pelatihan serupa di masa mendatang.
