Jakarta, 5 Februari 2025 – Himpunan Pengembangan Ekosistem Alkes Indonesia (HIPELKI) berhasil menyelenggarakan Pelatihan Penanggung Jawab Teknis (PJT) Cara Pembuatan Alat Kesehatan yang Baik (CPAKB) selama dua hari, 4 dan 5 Februari 2025. Kegiatan tersebut diadakan di Ruangan Diklat HIPELKI di Gedung Kantor Kensington, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Pelatihan ini diikuti oleh para Penanggung Jawab Teknis dari berbagai perusahaan alat kesehatan dengan tujuan memperdalam pemahaman tentang peran dan tanggung jawab dalam proses produksi alat kesehatan yang sesuai dengan standar CPAKB. Para peserta mendapatkan bimbingan langsung dari narasumber yang berasal dari Direktorat Pengawasan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan RI.
Ketua Umum HIPELKI, dr. Randy H. Teguh, MM, membuka acara dengan sambutan yang menekankan pentingnya standar produksi alat kesehatan dalam menjamin kualitas dan keamanan produk. Sambutan serta arahan juga diberikan oleh Direktur Pengawasan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, Ibu Dra. Eka Purnamasari, Apt., MKM.
Hari pertama pelatihan mencakup berbagai materi mendasar, dimulai dengan sesi “Kebijakan dan Regulasi Produksi Alkes” oleh Onne Widowaty, S.Farm, Apt. Selanjutnya, Alfara Fauzan, S.T, memberikan pemaparan tentang “Peran dan Tugas Penanggung Jawab Teknis Sarana Produksi Alkes.” Sesi hari pertama ditutup dengan materi “Manajemen Alkes sesuai Cara Pembuatan Alkes yang Baik (CPAKB).”
Pada hari kedua, peserta mengikuti sesi review materi sebelumnya sebelum melanjutkan ke materi lanjutan. Fahridha Aurania Angkotasan, S.Farm., Apt., membawakan topik “Realisasi Produk Alkes sesuai CPAKB,” diikuti oleh Syafrudin Wibowo, S.T., yang membahas “Pengawasan Alkes sesuai CPAKB.”
Pelatihan ditutup dengan post-test untuk mengukur pemahaman peserta, dilanjutkan dengan pengumuman kelulusan serta sesi foto bersama. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para PJT dapat lebih memahami dan menerapkan prinsip CPAKB dalam produksi alat kesehatan guna meningkatkan mutu dan keamanan produk di industri alat kesehatan nasional.