Kabar gembira bagi pelaku UMKM, khususnya di bidang kesehatan yang selama ini mengalami kesulitan pemodalan. Himpunan Pengembangan Alat Kesehatan Indonesia (HIPELKI) menginisiasi kegiatan bertajuk ‘Sosialisasi & Coaching Clinic: Peluang Akses Pendanaan Modal Kerja melalui Securities Crowdfunding Bizhare’, pada Jumat (18/10).
Kegiatan ini bertujuan memperkenalkan peluang pendanaan melalui Platform Securities Crowdfunding (SCF) dan menawarkan layanan konsultasi sertapendampingan untuk mendapatkan pendanaan dari investor melalui MBN Consulting.
Ketua Umum HIPELKI, Randy Teguh menanggapi positif peluang ini. Menurutnya, Ekosistem Kesehatan terbagi menjadi supply chain yaitu perusahaaan, peneliti, dan lembaga pendukung yakni pemerintah pemerintah dan pendana. Oleh karena itu posisi pendanaan melalui crowdfunding dari Bizhare ini tentu merupakan bagian penting untuk memperkuat ekosistem alkes.
Heinrich Vincent, CEO Securities Crowdfunding Bizhare dalam paparannya menjelaskan contoh kasus adanya perusahaan yang terkendala permodalan. “Ada Perusahaan mendapat project dengan rumah sakit tetapi terkendala di permodalan. Di sini Bizhare hadir untuk mempertemukan investor dengan perusahaan yang membutuhkan modal untuk project mereka,” ujar Vincent.
Lebih lanjut, Vincent juga menjelaskan langkah-langkah persiapan bagi anggota HIPELKI agar dapat memenuhi persyaratan pengajuan pendanaan Bizhare.