Artikel, Berita

Peluang Kerja Sama HIPELKI dengan RMIT University untuk Memajukan Teknologi Medis di Indonesia

Jakarta — Himpunan Pengembang Ekosistem Alat Kesehatan Indonesia (HIPELKI) membuka peluang kerja sama strategis dengan Royal Melbourne Institute of Technology (RMIT) University, yang merupakan universitas teknologi, desain, dan kewirausahaan internasional dan salah satu institusi terkemuka di Australia dalam bidang teknologi medis, teknik, dan digitalisasi. Kolaborasi ini bertujuan untuk mendukung pengembangan inovasi perangkat medis dan solusi kesehatan yang lebih terjangkau dan relevan dengan kebutuhan masyarakat Indonesia. Keinginan itu mengemuka setelah kunjungan tim RMIT University ke kantor HIPELKI di Kensington Office Tower, Jakarta (Senin, 25/11).

RMIT University membawa keahlian luar biasa dalam penelitian dan pengembangan teknologi medis, termasuk kecerdasan buatan (AI) dan prototipe canggih. Bersama HIPELKI, RMIT University menawarkan inisiatif kolaboratif yang mencakup penelitian bersama dalam kesehatan digital, pengembangan perangkat medis lokal, dan harmonisasi regulasi antara kedua negara.

Sebagai Langkah awal, kerja sama ini akan dimulai dengan menyelenggarakan lokakarya bersama untuk menyelaraskan regulasi perangkat medis antara Indonesia dan Australia. Selain itu, kelompok kerja akan dibentuk untuk menentukan prioritas utama, seperti pengembangan alat diagnostik dengan harga terjangkau dan praktis bagi komunitas di pedesaan.

HIPELKI juga akan menjajaki kemungkinan dukungan pendanaan dari Pemerintah Victoria melalui RMIT University untuk membantu startup Indonesia mengakses ekosistem inovasi global. Setidaknya dua startup lokal diharapkan mendapat manfaat langsung berupa pendanaan atau bantuan komersialisasi produk dalam 6 bulan pertama kolaborasi ini.

Target kolaborasi ini dalam enam bulan pertama adalah menghasilkan rencana kerja sama terperinci serta peluncuran awal prototipe alat medis yang relevan dengan kebutuhan masyarakat Indonesia. Sehingga dalam satu tahun mendatang, hasil yang lebih signifikan diharapkan terealisasi berupa peluncuran perangkat medis lokal, pendirian fasilitas prototipe di Indonesia, dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia melalui pelatihan di RMIT University.

“Kami percaya kolaborasi ini akan mempercepat perkembangan teknologi medis lokal dan menciptakan dampak positif yang luas bagi masyarakat Indonesia,” ujar dr. Randy Teguh, Ketua Umum HIPELKI.

Dalam kunjungan tersebut, tim RMIT University dipimpin oleh Prof. Charlie C. Xue, selaku Associate Deputy Vice Chancellor, didampingi oleh Prof. Evangelos Pappas (Vice Chancellor), Tamara Kearsley (Director of Business Development and Partnership), dan dr. Sasikaran Kandasamy (Senior Manager of Partnerships).

Kerja sama ini diharapkan tidak hanya memperkuat sektor kesehatan di Indonesia tetapi juga membuka pintu bagi inovasi berkelanjutan. Dengan dukungan teknologi mutakhir dan pengalaman RMIT, HIPELKI berkomitmen untuk mendukung transformasi layanan kesehatan di Indonesia, terutama di daerah terpencil yang memerlukan solusi terjangkau dan efisien. 

Bagikan Postingan

Silakan hubungi kami sekarang

Butuh bantuan atau ingin berbicara dengan kami? Silakan hubungi kami sekarang. Kami menantikan pesan Anda!

Scroll to Top
Open chat
1
Need help?
Selamat datang di Himpunan Pengembangan Ekosistem Alkes Indonesia (HIPELKI),

Butuh bantuan atau ingin berbicara dengan kami?

Kami menantikan pesan Anda!